Rabu, 04 September 2013

Hindari Berbohong Maka Anda Akan Sehat

Agar sehat, para dokter akan menyarankan Anda untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, ditambah olahraga secara teratur. Namun, bila Anda ingin sehat lebih optimal, cobalah untuk SELALU JUJUR DAN MENGURANGI KEBOHONGAN. Kesimpulan itu didapat ANITA KELLY, profesor psikologi dari UNIVERSITY OF NOTRE DAME setelah melakukan studi terhadap 110 responden. Dalam penelitiannya, Kelly meminta setengah dari responden untuk mengatakan hal-hal yang tidak benar atau berbohong selama 10 minggu, sementara sisa responden tidak diberikan instruksi khusus mengenai berbohong.

Ketika grup yang kedua diminta berbohong di minggu-minggu tertentu, sebagian mereka mengeluhkan sakit kepala, rasa tak nyaman di tenggorokan, otot tegang, kekhawatiran, dan problem-problem lain pada kesehatan ketimbang kelompok lain.

"Kaitannya cukup jelas. Tidak berbohong memang jelas membantu orang-orang lebih sehat," kata Kelly.

Studi sebelumnya mengungkap, secara rata-rata, masyarakat AS akan berbohong setidaknya 11 kali dalam seminggu, mulai dari berbohong dengan dalih kebaikan, berbohong untuk menyelamatkan muka, hingga memuji orang lain dengan kebohongan untuk tujuan tertentu.

"BERBOHONG BISA MENYEBABKAN STRES BAGI BANYAK ORANG, MENYEBABKAN KECEMASAN, BAHKAN DEPRESI," kata dr BRYAN BRUNO, kepala departemen psikiatri di Lenox Hill Hospital di New York.



Mengurangi kebohongan tak hanya buruk untuk hubungan, tetapi untuk diri Anda sebagai individu. Banyak orang telah melihat dampak merugikan dari berbohong terhadap hubungan, namun tak menyadari akibat lanjutan dari kebohongan itu, bahwa BERBOHONG AKAN MENGAKIBATKAN STRES INTERNAL, jelas Bruno.

Di akhir studi selama 10 minggu itu, beberapa partisipan telah mendapati cara-cara lebih cerdas untuk menghindari kebohongan.

Kelly melihat, banyak partisipan yang mengungkap prestasi harian dengan cara sederhana ketimbang mengungkapnya secara berlebihan. Ada pula responden yang akan merespon pertanyaan-pertanyaan sulit dengan pertanyaan lain untuk mengalihkan perhatian penanya pertama. Para responden juga berhenti mencari alasan bohong atas keterlambatan atau ketika tidak berhasil menyelesaikan tugas.

"Saya rasa, kebohongan ringan tidak ubahnya kebohongan besar. Tujuan utama penelitian ini bukan harus hidup tanpa bohong sama sekali, tetapi mengurangi kebiasaan berbohong. Apa yang bisa orang lakukan adalah berjanji untuk mengurangi kebohongan," kata Kelly.

Sumber: Unikbaca.com

Penelitian Baru Tidur Dalam Kelas Sangat Mencerdaskan


Sebuah penelitian baru mengungkap bahwa tidur dalam kelas itu setelah belajar itu mencerdaskan. Penelitian baru tidur dalam kelas ini, diungkapkan dalam sebuah studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Public Library of Science One. Tim peneliti dari University of Notre Dame, Indiana, menemukan sebuah fakta bahwa tertidur setelah menerima pelajaran di kelas membuat sistem pencernaan informasi menjadi lebih mudah. Mereka melakukan serangkaian uji coba terhadap 208 siswa yang biasa tidur selama 6 jam setiap malam. Mereka memberikan serangkaian pasangan kata yang saling terhubung, seperti api dan asap, atau kata yang benar-benar tidak berhubungan seperti serangga dan kebohongan. Setelah itu mereka diminta menghapal kata-kata tersebut dengan waktu yang berbeda. beberapa mempelajari pada pukul 9 pagi, sementara yang lain pada pukul 9 malam.

Peneliti kemudian menguji kemampuan ingatan mereka dengan waktu istirahat (break) yang berbeda, antara 30 menit, 12 jam hingga 24 jam. Pada 30 menit pertama, hasil yang diperoleh dari seluruh peserta tidak terlalu berbeda, namun setelah break selama 12 jam, termasuk di dalamnya tidur di malam hari, ingatan para peserta mengenai pasangan kata yang tidak berhubungan meningkat cukup baik.

Selanjutnya, para siswa kemudian diberikan waktu istirahat selama 24 jam sebelum akhirnya diberikan tes untuk kedua kalinya. Pada saat ini, mereka yang tertidur setelah mempelajari dan menghapal pasangan kata mendapatkan nilai yang lebih baik dalam kedua kategori.

Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa tidur setelah belajar atau menerima informasi baru sangat bermanfaat untuk ingatan seseorang. "Studi kami mengkonfirmasikan bahwa tidur setelah belajar sesuatu yang baru sangat bermanfaat untuk memori," kata Jessica Payne, seorang psikolog yang terlibat dalam studi tersebut.

Sumber: unikbaca.com