Bunga es biasanya terbentuk pada pagi hari di akhir musim gugur atau awal musim dingin ketika lapisan es yang sangat tipis didorong keluar dari batang tanaman atau kadang-kadang kayu. Ekstrusi ini menciptakan pola indah yang melengkung dan melipat dan menjadi mirip dengan bunga yang indah sehingga fenomena ini dinamakan bunga es.
Awal musim dingin dan akhir musim gugur adalah waktu yang optimal bagi bunga es untuk terbentuk, karena suhu udara harus berada pada titik beku (atau dibawah) namun suhu tanah harus lebih hangat atau belum berada pada titik beku.
Ketika suhu udara mencapai titik beku (atau di bawah titik beku) cairan (getah) di batang tanaman akan mengembang, menyebabkan celah tipis terbentuk sepanjang batang.
Air kemudian didorong keluar (merembes) melalui celah tersebut oleh aksi kapiler dan membeku saat kontak dengan udara. Karena semakin banyak air yang didorong keluar, lapisan es tipis pun terdorong menjauh dari batang, menyebabkan "kelopak" tipis bunga es terbentuk.
Efek bunga es juga terjadi pada pohon berkayu, meskipun kayu tersebut telah menjadi pagar atau atau gerbang, seperti yang terlihat di atas. Dalam hal ini air diekstrusi melalui pori-pori di kayu (bukan celah) membentuk dawai/benang es yang tipis yang terlihat sangat mirip rambut sehingga disebut sebagai "rambut es" atau "jenggot beku".
Jika Anda menemukan bunga es, hati-hati! Janganlah mencoba untuk mengambilnya, jika Anda memiliki kamera atau ponsel, abadikanlah dia sebagai gantinya. Bunga es yang sangat halus biasanya akan pecah bila disentuh.
Tidak hanya itu, karena dibuat seperti lembaran tipis es, mereka akan mencair saat matahari terbit lebih tinggi di langit. Anda mungkin tidak akan melihat bunga es lagi pada hari berikutnya, kecuali jika kondisinya tepat. Jadi besar kemungkinan bahwa bunga es pertama yang Anda lihat adalah bunga es terakhir Anda.
Sumber : apakabardunia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar